aku adalah salah satu pemicu jumlah penduduk di indonesia bertambah menjadi urutan ke 4 didunia
kejadian ini tepatnya terjadi pada tahun 1993 juni 29 kalo hari gw bener - bener lupa nyokap bilang hari selasa nah bokap bilang hari minggu tapi setelah gw cek di kalender hp yang bisa mundur ke belakang ternyata hari sabtu
nah .. lohh.. yang mana yang harus gw patenin ??? apa karena saking meludaknya angka kelahiran pada tahun itu sampe- sampe nyokap gw ga bisa inget hari apa gw lahir apalagi bokap mungkin hari yang dia sebutin adalah hari lahir anak orang
hahaha
sekarang gw udah berumur 18 tahun tepatnya 1 minggu lagi umur gw jadi 18 , kalo ada yang berminat untuk posting hadiah juga boleh !
(ngarep)
gw sekarang menjadi mahasiswa disalah satu perguruan swasta dijakarta orang bilang UHAMKA silahkan serching sendiri kepanjangan dari kampus gw yang terletak di radio dalam kebayoran lama terkenal dengan kemacetan yang parah dan lampu merah yang terkenal lama dan bikin orang emosi kalo lagi buru-buru ngejar jam kelas ( alias kesiangan masuk kelas )
ini jadi alibi buat yang kuliah di jakarta MACET tapi ga buat gw alasan yang bikin hati dosen tergugah adalah alasan " KERETA SAYA MOGOK PAK kalo ga percaya ikut naek kreta aja pak sekali- kali " mana mau dosen naek kreta ekonomi haha
kisah yang singkat tapi akan menjadi kisah yang panjang saat gw masih menggunakan alasan ini.
Kamis, 21 Juni 2012
makalah suhu smp
SUHU
Makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Fisika Sekolah
Lanjut
Disusun Oleh :
Chandra A
Gustomi
Intan Nurmala
Listriyanti
Nia Utami
Syifa Fauziah
Kelas Biologi 2A
Kelompok Albert Einstein
Dosen Pembimbing:
Dra. Hj. Yulia Rahmadar, M.Pd.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Jl. Limau II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
2012
A. PENGERTIAN SUHU
Suhu termasuk besaran pokok. Suhu menunjukkan derajat
panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda
tersebut. Suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda.
B. ALAT PENGUKUR SUHU
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat thermometer.
Termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos dan meter. Thermos
artinya panas, sedangkan meter artinya mengukur. Jadi, termometer
merupakan alat untuk mengukur suhu. Termometer biasanya berbentuk sebuah pipa
kaca sempit tertutup yang diisi dengan zat cair yang bersifat termometrik. Termometrik
yaitu mengalami perubahan fisis pada saat dipanaskan atau didinginkan seperti
air raksa atau alkohol. Kedua zat cair tersebut masing-masing memiliki
keuntungan dan kerugian.
1.
Raksa
Keuntungan menggunakan raksa
sebagai pengisi termometer
adalah sebagai berikut.
a. Warnanya
mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat.
b. Perubahan
volumenya teratur pada saat terjadinya perubahan suhu.
c. Tidak
membasahi dinding kaca.
d. Jangkauan
suhunya cukup lebar (–40 °C sampai dengan 350 °C).
Sedangkan kerugiannya adalah
sebagai berikut.
a. Harga
raksa mahal.
b. Raksa
tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah.
2. Alkohol
Keuntungan menggunakan
alkohol sebagai pengisi termometer adalah sebagai berikut.
a. Untuk
menaikkan suhu kecil, alkohol mengalami perubahan volume lebih besar sehingga
dapat mengukur suhu dengan teliti.
b. Dapat
mengukur suhu yang sangat rendah.
Sedangkan kerugiannya adalah
sebagai berikut.
a. Titik
didih rendah (78 °C) sehingga pemakaiannya terbatas.
b. Tidak
berwarna, sehingga perlu diberi warna agar mudah dilihat.
c. Membasahi
dinding kaca.
C. SKALA SUHU DAN PERBANDINGANNYA
Sampai saat ini ada empat jenis skala suhu yang sering
digunakan diantaranya adalah skala Celsius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
1.
Skala
Celsius
Skala
Celsius merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Skala Celsius ditetapkan oleh seorang fisikawan Swedia yang
bernama Andreas Celsius (1701 – 1744). Skala temperatur Celsius menggunakan
satuan 'Derajat Celsius' (simbol °C). Pada skala Celsius, titik beku air
ditetapkan sebagai titik tetap bawah, yaitu sebesar 0°C dan titik didih air
ditetapkan sebagai titik tetap atas, yaitu sebesar 100°C. Jarak antara kedua
titik tetap ini dibagi menjadi 100 skala.
2.
Skala
Fahrenhit
Pada skala Fahrenheit, titik
beku air ditetapkan sebesar 32 °F dan titik didih air ditetapkan sebesar 212
°F. Jarak kedua titik tetap ini dibagi dalam 180 skala. Skala Fahrenheit banyak
digunakan di Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
3.
Skala
Reamur
Pada
skala Reamur, titik beku air ditetapkan sebesar 0 °R dan titik didih air
ditetapkan sebesar 80 °R. Jarak antara kedua titik tetap ini dibagi ke dalam 80
skala. Skala Reamur jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Skala
Kelvin
Skala Kelvin ditetapkan oleh
fisikawan Inggris Lord Kelvin. Skala Kelvin memiliki satuan Kelvin (disingkat
K, bukan °K). Pada skala Kelvin, tidak ada skala negatif karena titik beku air
ditetapkan sebesar 273 K dan titik didih air ditetapkan sebesar 373 K. Hal ini
berarti suhu 0 K sama dengan -273 °C.
Suhu ini dikenal sebagai suhu nol mutlak. Para ilmuwan yakin bahwa pada suhu
nol mutlak, moleku-lmolekul diam atau tidak bergerak. Dengan alasan inilah
skala Kelvin sering digunakan untuk keperluan ilmiah. Skala Kelvin merupakan
satuan internasional untuk temperatur.
Cara membandingkan antara skala Celsius dengan skala Fahrenheit,
Reamur, dan Kelvin. Perhatikan perbandingan skala termometer pada
Dari diketahui bahwa 0 oC = 32 oF
dan 100 oC= 212 oF, serta 100 skala Celsius = 180 skala
Fahrenheit sehingga Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer
Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah
C :
R : F = 100 : 80 : 18o
C : R : F = 5 : 4 : 9
Contoh Soal:
1.
Suhu suatu ruangan adalah 86 ° F. Berapakah
suhu ruangan
tersebut dalam skala Celsius?
Jawab:
Jadi, suhu ruangan tersebut adalah 30 oC.
2. Suhu
seorang anak adalah 35 °C. Berapakah suhu anak
tersebut dalam skala Fahrenheit?
Jawab:
Jadi, suhu anak tersebut adalah 95 °F.
D. JENIS-JENIS TERMOMETER
Termometer yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
banyak jenisnya, di antaranya termometer klinis, thermometer ruangan, dan
thermometer maksimum-minimum. Setiap jenis termometer tersebut mempunyai fungsi
yang berbeda-beda.
1.
Termometer
Klinis
Termometer klinis sering
digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Umumnya, termometer ini digunakan oleh
para dokter untuk mengetahui suhu badan pasiennya. Termometer ini mempunyai
skala dari 35 °C sampai dengan 42 °C. Hal ini dikarenakan suhu tubuh manusia
tidak pernah kurang dari 35 °C atau tidak pernah lebih dari 42 °C. Bagian-bagian
termometer ini terdiri atas tabung (terbuat dari kaca tipis), bagian sempit,
batang kaca, dan air raksa.
2.
Termometer
Ruangan
Termometer
ruangan adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan.
Termometer ini umumnya mempunyai skala dari –20 °C sampai 50 °C. Untuk memudahkan
pembacaan suhu, termometer ini biasanya diletakkan menempel pada dinding dengan
arah vertikal.
3.
Termometer
Maksimum-Minimum
Termometer
maksimum-minimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah di
suatu tempat. Termometer ini dapat mengukur suhu maksimum dan suhu minimum
sekaligus. Hal ini dapat dilakukan karena thermometer maksimum-minimum terdiri
atas raksa dan alcohol (sekarang digunakan minyak creosote). Raksa digunakan untuk
mengukur suhu maksimum, sedangkan alcohol digunakan untuk mengukur suhu
minimum.
E.
PEMUAIAN
1.
Pemuaian
Zat Padat
Pemuaian adalah bertambahnya
volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai
jika dipanaskan. Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan
karakteristik yang berbeda. Pemuaian dapat digambarkan sebagai berikut, jika
sekelompok orang berdiri dan tidak bergerak mereka dapat berdiri berdekatan,
sehingga tidak membutuhkan ruang yang besar, tetapi jika orang-orang tersebut
mulai bergerak, maka akan dibutuhkan ruang yang lebih besar. Hal ini terjadi
jika suatu zat dipanaskan. Partikel-partikel zat bergerak lebih cepat, sehingga
membutuhkan ruang yang lebih besar. Ruang yang ditempati partikel-partikel
pembentuk zat bergantung pada suhunya. Pemuaian
zat ada tiga yaitu :
a.
Pemuaian Zat Padat
Apabila sebuah benda padat
dipanaskan, benda tersebut akan memulai kesegala arah. Artinya muai panjang,
luas dan volume benda juga bertambah.
1) Muai
Panjang
Muai
panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor.
Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan
nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada.
Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang
panjang sekali.
Pemuaian
panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda,
koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu
benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. Secara matematis
persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda setelah
dipanaskan pada suhu tertentu adalah:
Jadi, panjang benda setelah
dipanaskan adalah:
Keterangan:
=
pertambahan panjang (m)
= panjang mula-mula (m)
= panjang benda setelah dipanaskan
=
koefisien muai panjang (°C-1)
=
kenaikan suhu (°C-1)
Untuk mengetahui nilai-nilai
koefisien muai panjang berbagai jenis bahan, perhatikan tabel di bawah ini
Contoh soal:
Seorang tukang kayu akan
memasang kaca pada kerangka kayu. Ukuran kaca 50 cm × 90 cm. Koefisien muai
kayu diabaikan. Pemasangan kaca itu pada suhu udara 25 °C dan suhu tertinggi di
tempat itu 40 °C. Berapakah ukuran rangka kayu agar kaca tidak pecah karena
panas? (αkaca= 8 × 10-6 °C-1)
Diket
:
= 50 cm
= 90 cm
= 40 °C – 25 °C = 15 °C
= 8 × 10-6 °C-1
Dit : :
Jawab :
Jadi ukuran rangka kaca agar
kaca tidak pecah saat panas
adalah 50,006 cm × 90,0108
cm.
2) Muai
Luas
Muai
Luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian
luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan
tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai
pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan tipis.
Seperti
halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas
awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas
itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien
muai luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang.
3) Muai
Volume
Muai Volume adalah
pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume
terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang
mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk
lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai
volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang.
b.
Pemuaian
Zat Cair
Zat cair merupakan bentuk yang berubah -
ubah sesuai dengan tempatnya. karena itulah zat cair tidak mengalami muai
panjang dan hanya mengalami muai volume. Contohnya: Muai volume zat cair pada
termometer.
c.
Pemuaian
Zat Gas
Apabila dipanaskan, gas akan mengalami
muai volume dan muai tekanan. alat yang digunakan dalam menyelidiki pemuaian
gas adalah dilatometer.
Ada tiga kemungkinan yang terjadi pada
pemuain gas yaitu :
1. Tekanan gas tetap, tetapi volume
berubah
2. Volume gas tetap, tetapi tekanannya
berubah
3. Volume dan tekanan gas berubah
DAFTAR
PUSTAKA
Yuli, Sugeng dkk., Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs kelas VII,
(Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008).
Sugiyarto, Teguh dkk, Ilmu Pengetahuan Alam, (Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008).
Langganan:
Postingan (Atom)